Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Bayi Terserang Mengi, Ini Saran Dokter

image-gnews
Ilustrasi bayi demam. shutterstock.com
Ilustrasi bayi demam. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika bayi terserang penyakit pernapasan, saluran udara bayi jauh lebih mudah berlendir dibandingkan orang dewasa atau anak yang lebih besar. Mengi juga dikenal dengan istilah "napas berisik" yaitu suara khas yang keluar saat udara dipaksa keluar dari saluran yang sempit.

"Suara yang terdengar dari embusan napas dan teratur seperti ritme musik," kata Don Hayes Jr., seorang pulmonolog anak di Rumah Sakit Kentucky Anak di Lexington, Amerika Serikat.

Baca juga:
Penyakit Jantung Bawaan sejak Bayi, Apa yang Harus Diperhatikan
Penyebab Eksim dan Gatal pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Yang perlu diperhatikan bahwa mengi adalah gejala, bukan penyakit. Berikut penyebab mengi yang dilansir dari laman Fitpregnancy.

*Bronchiolitis
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus, paling sering respiratory syncytial virus (RSV). Saluran udara kecil yang disebut bronkiolus membengkak. Hal ini membuat bayi susah bernapas. Kondisi ini berbahaya dan dapat mengancam kehidupannya jika tidak diobati.

Gejala: Mengi, napas cepat, batuk dan demam tinggi

Pengobatan: "Jika seorang anak makan dan tidur dengan baik, virus akan hilang," kata Hayes.

Pada kasus yang parah, bayi dapat dirawat di rumah sakit dengan bantuan pernapasan melalui selang oksigen. Inhaler atau nebulizer digunakan untuk mengatasi obat dalam bentuk uap.

*Batuk pilek (common cold)
Dalam 2 tahun pertama kehidupan, sebagian besar bayi bisa mengalami 8-10 kali infeksi virus pernapasan batuk pilek.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gejala: Hidung tersumbat, pilek, mengi, batuk, demam.
Pengobatan: "Yang terpenting adalah untuk menghindari kondisi dingin," kata Allen Dozor kepala bagian pulmonologi pediatrik di Rumah Sakit Anak Maria Fareri, Westchester Medical Center di Valhalla, Amerika Serikat.

Biasanya, gejala mereda dalam waktu 2 minggu, hubungi dokter anak saat anak mengalami mengi pertama, bersin, atau batuk saat bayi baru lahir. Jika bayi berusia kurang dari 3 bulan, pilek dapat dengan cepat berkembang menjadi pneumonia atau kondisi lain yang serius.

Artikel lain:
Stunting Bisa Dicegah Setelah Bayi Lahir, Jangan Lewat 2 Tahun
Bayi Sudah Waktunya MPASI, Perhatikan Nutrisi yang Tepat

*Asma
Pada bayi, sulit mendiagnosa penyakit ini. Asma adalah penyakit paru-paru kronis, saluran udara membengkak, mengencang dan menghasilkan lendir yang berlebihan.

"Namun semua yang mengeluarkan bunyi tidak berarti asma,"kata Dozor. Sebanyak 30 persen bayi batuk dan mengi saat dingin.

Gejala: Mengi berulang
Pengobatan: Mengatasi gejala dengan nebulizer atau inhaler. Umumnya asma merupakan penyakit genetik, lihat silsilah keluarga apakah ada yang menderita asma. Jika dalam keluarga ada yang menderita asma, potensi terkena asma tinggi.

Pencegahaan: Jauhkan bayi dari asap rokok. Sering membersihkan debu. Ventilasi rumah baik. Cuci perlengkapan tidur bayi dengan air panas untuk menghilangkan tungau debu. Pantau reaksi anak terhadap bulu anjing dan kucing. Jika dia mengi atau batuk, ia mungkin alergi.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

18 jam lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

1 hari lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

2 hari lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

5 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

6 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

10 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

12 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

30 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

32 hari lalu

Ilustrasi membangunkan sahur. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

Viral video keributan sekelompok pemuda dengan warga yang menegur cara membangunkan sahur yang dinilai terlalu mengganggu


Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

33 hari lalu

Ilustrasi ibu sedih saat mengasuh bayinya. Foto: Unsplash/Hollie Santos
Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

Seorang ibu tega meninggalkan bayinya sendirian di rumah hingga akhirnya tewas karena kelaparan demi liburan sendirian.